Your Blog

Included page "clone:world-mysteries-encyclopedia" does not exist (create it now)

Perkembangan Industri Makanan di China berkat Dukungan Teknologi - 18 May 2018 04:09

Tags:

Salah satu faktor bertumbuhnya industri makanan di negara China adalah perkembangan teknologi.
Hal itu yang dikatakan oleh Kate Ba, selaku Direktur Marketing dan Komunikasi SIAL China pada acara konferensi pers pameran SIAL China 2018 di Jakarta.

“Sebelum seperti sekarang ini, di China jika akan melakukan promosi sebuah produk maka harus beriklan di televisi, koran dan majalah. Namun seiring bermunculannya perusahaan startup, kini perlahan ketiga cara promosi tadi ditinggalkan. Dan sekarang mereka memilih untuk beriklan melalui digital.” kata Kate Ba.

sial%20inspire%20food%20business.png

Masih menurut Kate Ba, hal ini sangat dipengaruhi oleh peran para generasi milenial di China yang sekitar 71,5 persen menggunakan media online untuk mencari produk yang diinginkan kemudian membandingkan keunggulan masing-masing produk tersebut.

“Jadi berbeda ketika dulu datang ke toko kemudian membeli hal-hal yang sebenarnya mungkin tidak dibutuhkan, tapi kalau sekarang tinggal mencari produknya melalui online kemudian melihat reviewnya. Dan ketika datang ke toko sudah tahu barang apa yang mau dibeli. Dengan adanya aplikasi untuk berbelanja secara online yang semakin ramai, jadi semakin memudahkan untuk memesannya.” tambahnya.

Dan hal ini juga berlaku pada industri makanan dan minuman, contoh yang dikatakan oleh Ba adalah dengan maraknya aplikasi tersebut semakin memudahkan dan membuat pengiriman jadi cepat sampai, dan tidak perlu lagi mengantre lama di restoran.

Pada acara tersebut Ba juga mengajak para pelaku industri makanan yang ada di Indonesia untuk ambil bagian pada event pameran produk makanan tersebut yang diketahui menjadi yang terbesar keempat di dunia. SIAL China 2018 adalah event pameran yang menghadirkan para pelaku industri produk makanan dan minuman, bahan makanan, produk buah dan pertanian, herbal, bakery, waralaba dan hospitality.

Pameran yang tahun ini diselenggarakan di China tepatnya di Shanghai akan dihadiri oleh 3.400 peserta dari berbagai negara di dunia. Dan untuk pelaku industri makanan di Indonesia yang memiliki ketertarikan, bisa mendaftarkan dirinya di website resmi SIAL China tahun 2018 dan jangan lupa utuk kirim contoh produk yang akan dijual. - Comments: 0

Industri Makanan dan Minuman masih Diandalkan di tahun 2018 - 18 May 2018 03:46

Tags:

Salah satu sektor yang tetap menjadi andalan sebagai penopang bertumbuhnya manufaktur dan ekonomi nasional di tahun depan adalah industri makanan dan minuman. Menurut Airlangga Hartarto selaku Mentri Perindustrian mengatakan peran dari sektor tersebut bisa dilihat dari konsisten dan signifikannya kontribusi Produk Domestik Brito atau PDB industri non minyak dan gas serta adanya peningkatan dari realisasi investasi tersebut.

“Oleh karena ini. Kami selaku pemerintah akan berupaya terus untuk menjaga ketersediaan dari bahan-bahan yang dibutuhkan industri makanan dan minuman agar lebih berdaya saing secara global dan produktif.” Tambahnya lagi, “Apalagi sektor ini yang menjadi basis adalah nilai tambah dan akhirnya proses dari hilirasisasi perlu dijamin” kata Airlangga pada keterangan tertulis.

industri%20makanan%20dan%20minuman%20masih%20jadi%20andalan.png

Dan berdasar dari catatan Kementrian Perindustrian bahwa industri makanan dan minuman menyumbangkan 34,95 persen terhadap PDB Industri non-migas. Kemudian hal itu yang menjadikan sektor makanan dan minuman menjadi penyumbang PDB industri paling besar jika dibandingkan dengan subsektor lainnya.

Dan selain itu juga, capaian itu mengalami kenaikan sebanyak 4 persen jika dibandingkan dengan kurun waktu yang sama di tahun sebelumnya. Sedangkan terhadap PDB Nasional kontribusinya 6,21 persen di triwulan ketiga tahun 2017 atau dikatakan naik 3,85 persen jika dibanding periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya.

Berikutnya, jika dilihat dari berkembangnya realisasi investasi, pada sektor industri makanan dan minuman untuk investasi dalam negeri mencapai Rp 27,92 triliun pada triwulan ketiga di tahun 2017. Ini meningkat sekitar 16,3 persen dibanding tahun sebelumnya, dan untuk investasi dari asing mencapai US$ 1,46 miliar.

Untuk menjaga agar pertumbuhan sektor industri makanan dan minuman tetap tinggi kata Airlangga. Kementrian Perindustrian terus mengupayakan mendorong para pelaku usaha industri makanan dan minuman agar melihat peluang dari pasar dalam negeri dan memanfaatkannya. “Negara kita dengan jumlah penduduk 250 juta lebih, bisa menjadi pasar yang sangat potensial.” tambahnya.

Di samping itu juga, untuk industri makanan dan minuman nasional ini karena jumlahnya banyak sehingga semakin kompetitif. Terbukti dari tidak hanya dari perusahaan berskala besar saja, namun sudah menjangkau ke tingkat kabupaten untuk industri kecil dan menengah. “Bahkan sudah ada yang sampai ke luar negeri atau go international sebagian dari mereka.” tutupnya. - Comments: 0

Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 License